AMALKAN DAN KUKUHKAN HATINYA PKK
Berdasarkan evaluasi Gerakan HATINYA PKK terbukti efektif dalam peningkatan ketahanan pangan keluarga khususnya di masa pandemi, namun pelaksanaannya masih bersifat parsial sehingga perlu inovasi dan optimalisasi, maka gerakan HATINYA PKK mengalami perubahan menjadi AKU (Amalkan dan Kukuhkan) HATINYA PKK.
Dalam upaya mewujudkan budaya konsumsi makanan yang bergizi bagi masyarakat, perlu adanya edukasi dan sosialisasi tentang kebutuhan gizi dan utamanya untuk keamanan pangan, zat zat apa saja yang terkandung dalam makanan pada umumnya, dan takaran pemberian zat tersebut dalam maknan, dan juga komponen tambahan seperti penutup, hingga kemasan yang dipakai untuk membungkus makanan. Budaya konsumsi pangan yang aman dapat dimulai dari keluarga, dimana orang tua berperan penting dalam menyajikan maupun mempermudah akses bagi keluarga untuk mendapatkan makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Untuk memotivasi masyarakat untuk membudayakan makan makanan yang aman, diberikanlah sosialisasi tentang dampak dan manfaat makanan dan bahan makanan tambahan yang secara umum digunakan dan dijumpai ditengah masyarakat. Hal ini mendorong TP PKK Kabupaten untuk melaksanakan kegiatan terkait topik tersebut pada 9 Februari kemarin. Selain itu, peran serta lingkungan dan masyarakat sangatlah diperlukan untuk menjaga lumbung makanan tambahan yang bergizi dan aman tetap mudah untuk didapat.
Program ini harus dilakukan secara intensif dan terus menerus mengingat AKU HATINYA PKK Harus menjadi budaya, tidak bisa sekedar informasi dan atau mewajibkan saja karena tidak akan bertahan lama, pada saat menghadapi masalahan seperti kemarau misalnya masyarakaat akan merasa beban dan kurang survive, maka bisa dipastikan banyak tanaman tidak terurus bahkan mati. Meningkatan kesadaran masyarakat memanfaatkan halaman pekarangan sebagai upaya menuju perilaku sehat, indah, aktif, cerdas dan produktif menjadi prioritas mengingat mudah dilaksanakan apabila ada kemauan.
Upaya yang dilakukan Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo agar AKU HATINYA PKK mendapat tempat dihati masyarakat dan agar AKU HATINYA PKK mempunyai Lokus untuk rujukan, maka Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo berinisiasi bersamaan dengan evaluasi 10 Program Pokok PKK yang akan dilaksanakan bulan agustus mendatang, akan sekaligus mengevaluasi AKU HATINYA PKK.
- UPAYAKAN PANGAN YANG ASUH (AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL)
Cara mewujudkan sistem keamanan pangan di Wonosobo dapat dilakukan dengan penerapan konsep makanan aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Konsep ASUH ini didasari oleh beberapa kejadian di Wonosobo, seperti maraknya isu pelanggaran keamanan pangan oleh industri dan banyaknya kasus keracunan yang disebabkan karena kelalaian masyarakat dalam memilih bahan baku makanan. Kelalaian tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai konsep makanan ASUH itu sendiri.
Untuk menginformasikan hal tersebut, sekaligus memperkaya pengetahuan kader tentang penyusunan menu B2SA, TP PKK Kab. Wonosobo melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bahan Pangan yang ASUH dan Penyususnan Menu B2SA. Kegiatan tersebut melibatkan peserta dari TP PKK Kecamatan, Desa binaan dan 7 Desa Lokasi Fokus stunting Kab. Wonosobo tahun 2022, dengan harapan materi yang disampaikan sekaligus dapat mebantu pencegahan dan penanganan stunting di Wonosobo.
Makanan ASUH memiliki definisi bahwa makanan tersebut harus bebas dari kontaminasi berbahaya, mempunyai nilai gizi yang tinggi, tidak tercampur bahan lain, dan diolah berdasarkan syariat Islam sehingga halal untuk dikonsumsi. Konsep makanan ASUH biasanya diterapkan untuk memilih bahan baku hewani yang berupa daging segar. Dalam proses penerapannya, tidak hanya bahan baku yang harus diperhatikan, namun proses pengolahan bahan tersebut juga menjadi poin penting. Hal ini dikarena selama proses pengolahan nilai gizi bahan dapat berubah sehingga mempengaruhi nilai kesehatannya.
Sejak tahun 2010 pemerintah telah mencanangkan Gerakan Indonesia Sehat. Salah satu fokus utama dalam gerakan ini adalah mampu menerapkan keamanan pangan sehingga dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Pangan yang aman, berkualitas, dan bergizi, merupakan syarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya sistem keamanan pangan sehingga dapat memberikan dampak kesehatan bagi masyarakat.
- TANGANI SAMPAH CIPTAKAN RUMAH SEHAT
Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara produktif. Oleh karena itu, keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik.
Kebutuhan akan rumah dapat dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan pokok atau sebagai persyaratan minimal yang harus dipenuhi suatu keluarga selain pangan dan sandang. Konsep rumah tidak sebatas bentuk bangunan fisik saja. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal dalam suatu lingkungan yang seharusnya dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang diperlukan manusia untuk memasyarakatkan dirinya.
Besarnya prosentase sampah rumah tangga merupakan masalah sekaligus peluang untuk menyelesaikan masalah persampahan dari sumbernya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melibatkan dan mengedukasi para kader PKK. Terutama dalam kegiatan ini adalah mengunakan sampah organik berupa kulit buah untuk dijadikan eco enzyme, yang nantinya juga dapat berkesinambungan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Proses fermentasi dalam pembuatan eko-enzim berlangsung selama 3 (tiga) bulan. Setelah itu cairan yang dihasilkan, yaitu berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat, sudah bisa dimanfaatkan. Eko-enzim dapat digunakan sebagai pupuk cair organik tanaman, campuran deterjen, pembersih lantai, pembersih sisa pestisida, pembersih kerak, dan sebagai bahan spa untuk membantu melancarkan peredaran darah.
Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini, dapat mengurangi permasalahan rumah tangga, dan kader dapat menyebarluaskan tentang wawasan tersebut ke masyarakat, sehingga manfaat dari eco enzyme ini dapat dirasakan. [RIFAI]